Cara Benar Mengatasi Kejang Demam di Rumah
Apa yang terpikirkan saat anak kita mengalami panas yang
tinggi lalu diikuti dengan datangnya kejang ? Bagi ayah dan bunda yang berpengalaman
sekalipun, rasa cemas dan panik akan muncul. Bedanya, ayah dan bunda yang sudah
berpengalaman akan segera mengatasi kejang demam dengan cara yang benar.
Penting sekali untuk memahami cara benar mengatasi kejang demam di rumah sebab
penanganan yang tepat di awal kejadian akan memberikan hasil yang baik bagi
kesehatan anak.
Ayah dan bunda harus ingat bahwa kejang demam adalah
kejang yang diakibatkan atau diawali dengan adanya demam. Demam yang terjadi
adalah demam karena proses di luar kepala/otak. Misalnya, infeksi saluran
pernafasan sebagai sumber demam yang umum pada anak-anak. Berikut ini adalah
tahapan cara benar mengatasi kejang demam di rumah yang dapat dilakukan
oleh ayah dan ibu.
PENCEGAHAN
Turunkan Panas
dengan Segera
Langkah pencegahan pertama cara benar mengatasi kejangdemam di rumah adalah menurunkan suhu tubuh anak. Kejang demam kemungkinan
untuk terjadi akan semakin besar pada suhu lebih dari sama dengan 38 deraja
celsius. Dengan menurunkan suhu di bawah 38 deraja celsius maka kemungkinan
untuk terjadi kejang dapat dikurangi. Ayah dan Bunda dapat melakukan kompres
ataupun obat penurun panas. Saat ini, paracetamol merupakan obat pilihan dalam
menurunkan panas pada anak-anak.
Atasi Penyebabnya Sesegera Mungkin
Demam anak dapat kembali muncul apabila sumber penyebab
panas belum diatasi. Pada kasus di mana anak memiliki riwayat kejang, maka
penting untuk membawa anak ke dokter. Dokter akan melihat sumber penyebab
timbulnya panas dan berusaha untuk mengatasinya.
YANG DILAKUKAN SAAT KEJANG
Ayah
dan Bunda dapat menghentikan kejang yang timbul
dengan memberikan obat penghenti kejang, Diazepam. Saat ini, Diazepam
telah
dikemas dalam bentuk yang mudah untuk diberikan kepada anak pada waktu
kejang.
Diazepam dikemas dalam bentuk cair dan diberikan/dimasukan melalui
dubur/anus.
Patokannya, pada anak dengan berat di bawah 10 kg dapat diberikan
Diazepam 5
mg. Pada anak dengan berat > 10 kg dapat diberikan Diazepam 10 mg.
Stesolid merupakan salah satu kemasan Diazepam yang tersedia di pasaran.
Bagi Ayah dan Bunda yang belum berpengalaman, memberikan
obat melalui dubur/anus tentu merupakan pengalaman yang kurang mengenakan.
Untuk itu, Ayah dan Bunda perlu menanyakan kepada dokter atau tenaga medis cara
untuk memberikan obat melalui dubur/anus. Bertanyalah dan berlatihlah sampai
Ayah dan Bunda yakin mampu melakukannya, terutama bagi Ayah dan Bunda yang
memiliki anak dengan riwayat kejang demam.
Perhatikan Jalan Nafas
Umumnya, anak yang mengalami kejang demam akan
mengatupkan mulutnya seketika itu juga. Ayah dan Bunda harus memperhatikan
lidah supaya tidak tergigit saat anak mengatupkan mulut. Memberikan pembatas
yang lunak di antara gigi atas dan bawah akan mengurangi resiko tergigitnya
lidah. Namun, harus DIWASPADAI penggunaan pembatas yang terlalu rapuh atau
mudah patah. Jangan sampai patahan pembatas tertelan oleh anak dan mengganggu
jalan nafasnya.
Jauhkan Benda Tajam, Panas, dan Beresiko Melukai Anak
Kejang merupakan gerakan menghentak yang tidak dapat
dikontrol oleh anak. Ayah dan Bunda perlu memperhatikan lingkungan sekitar anak
supaya anak tetap aman meskipun sedang mengalami kejang.
Bawalah ke Pelayanan Kesehatan Terdekat
Saat kejang mulai berhenti, Ayah dan Bunda dapat membawa
anak ke pelayanan kesehatan terdekat. Di tempat pelayanan tersebut akan kembali
dievaluasi keadaan umum anak dan akan dipertimbangkan apakah anak tersebut
dapat dirawat di rumah dengan pemantaun (berobat jalan) atau rawat inap. Ayah
dan Bunda harus memperhatikan keselamatan diri saat membawa anak ke pelayanan
kesehatan.
JANGAN TERGESA-GESA membawa anak ke pelayanan kesehatan
tetapi mengabaikan keselamatan secara umum. Dengan penanganan seperti di atas,
maka Ayah dan Bunda dapat SEGERA (bukan tergesa-gesa) membawa anak ke pelayanan
kesehatan dengan lebih mempersiapkan diri.
Itulah beberapa cara benar mengatasi kejang demam dirumah. Semoga dapat membantu Ayah dan Bunda mempersiapkan diri di rumah,
dan selamat menjadi Orang Tua siaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar